Yes Muslim - Program unggulan yang dicanangkan Anies-Sandi terancam tak bakal bisa cepat terealisasi. Itu lantaran dalam penyusunan APBD Perubahan 2017, pemerintahan sekarang belum pasti bisa memasukannya dalam anggaran.
"Kami lagi proses selesaikan (penyusunan APBD Perubahan), dia (Anies-Sandi) boleh usul saja," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Jumat,
Sebelumnya, tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan membentuk tim transisi, yang diminta dilibatkan untuk pembahasan APBD Perubahan 2017 agar memasukkan program Anies-Sandi, termasuk program rumah DP nol.
Namun Ahok secara tegas akan menolak permintaan pihak Anies-Sandi agar program rumah DP nol persen dimasukkan dalam pembahasan. Sebab, selain masih merupakan kewenangan masa pemerintahannya, Ahok menilai program tersebut tidak masuk akal.
"Tapi kalau usul, mesti sediakan uang (anggaran) supaya DP nol persen, bunga nol persen, ya nggak masuk akal,"
ujar Ahok.
Ahok menyarankan agar program DP nol persen dimasukkan ke dalam anggaran yang kewenangan pembahasannya sudah milik Anies-Sandi nantinya. Namun, Ahok mempertanyakan anggaran untuk mewujudkan program tersebut.
"Kalau dia mau bikin ya silahkan, dia bikin sendiri. Duit dari mana? Semua warga boleh cari rumah sendiri, DP nol persen, cicilan bunga nol persen dari mana? Kami nggak bisa," pungkas Ahok.
Sikap Ahok ini dikomentari oleh para netizen.
Ahok menyarankan agar program DP nol persen dimasukkan ke dalam anggaran yang kewenangan pembahasannya sudah milik Anies-Sandi nantinya. Namun, Ahok mempertanyakan anggaran untuk mewujudkan program tersebut.
"Kalau dia mau bikin ya silahkan, dia bikin sendiri. Duit dari mana? Semua warga boleh cari rumah sendiri, DP nol persen, cicilan bunga nol persen dari mana? Kami nggak bisa," pungkas Ahok.
Sikap Ahok ini dikomentari oleh para netizen.
Dianggap tidak Realistis, Program DP Nol Rupiah Anies-Sandi Dijegal Ahok
- Berdalih tidak realistis, Ahok menjegal program rumah DP Nol Rupiah yang dijanjikan pasangan Gubernur-Wagub terpilih Anies-Sandi.
Dengan pongahnya, Ahok merasa masih sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta, sehingga program tersebut belum bisa dilaksanakan. Bukan hanya pada APBD Perubahan 2017 tetapi juga APBD 2018.
Ahok mengatakan, pendanaan program itu tak bisa dimasukkan ke dalam APBD Perubahan 2017 dan APBD 2018. Karena, program dinilai tidak masuk akan alias tidak realistis diterapkan di Jakarta.
"Tapi kalau usul soal mesti (pemerintah) sediakan uang supaya DP nol persen. DP nol persen ya enggak masuk akal buat kita beli rumah," klaim Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 5 Mei 2017, seperti dikutip Viva.co.id
Menurut Ahok, program tak masuk akal itu, masih bisa dijadikan bahan untuk diusulkan Anies dan Sandi ketika resmi menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah atau RKPD. "Silakan saja masukin di 2018, kita lagi proses selesaikan, dia boleh usul saja," kata Ahok.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik mengatakan, dalam penyusunan anggaran khususnya dalam APBD Perubahan 2017, sejumlah program prioritas milik Anies-Sandi didesak untuk dimasukkan dalam mata anggaran. Sejumlah program itu di antaranya, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Jakarta Sehat (Plus), OK OCE dan pembiayaan DP nol rupiah.
"Selama tiga bulan, Anies-Sandi melaksanakan program Gubernur lama. Sangat sulit menghitung 100 hari karena tiga bulan itu. Untuk itu, Pemda DKI harus arif, kerja sama dan saling terbuka untuk pembahasan APBD Perubahan," kata Taufik, Kamis 4 Mei 2017. [opinibangsa.id / sic]
ADA BERITA MENARIK !
SCROLL KE BAWAH !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar