Rabu, 03 Mei 2017

Di Mana Letak 12 Mata Air Musa? Wajib Dibaca! SEBARKAN!

Di Mana Letak 12 Mata Air Musa? Wajib Dibaca! SEBARKAN!

Di Sinai terdapat sebuah sumur yang diyakini masyarakat setempat sebagai Uyun (mata air) Musa. Namun, banyak pihak yang meragukan lokasi tersebut adalah ‘Uyun Musa sebagaimana diterangkan dalam Alquran.

Nabi Musa AS, memiliki beberapa Mukjizat. Di antaranya, tongkatnya bisa berubah menjadi ular, kemampuan dalam membelah laut merah, tangannya bisa mengeluarkan cahaya, bisa berbicara dengan Allah, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Ini yang Harus Kamu Tahu! Tiga Fakta tentang Sya'ban yang Perlu Anda Ketahui

Satu hal yang menarik dalam kisah Nabi Musa AS adalah saat beliau memukulkan tongkatnya ke sebuah batu hingga akhirnya batu itu mengeluarkan 12 sumber (mata) air. Pancaran air itu dipergunakan untuk minum 12 suku Bani Israil, kaum Nabi Musa saat itu.

Kisah ini diabadikan dalam Alquran pada surah al-Baqarah [2] ayat 60 dan al-A'raf [7] ayat 160. ''Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. (QS al-Baqarah:60).

''Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya. 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Maka mencarlah daripadanya dua belas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka Manna dan Salwa. (Kami berfirman): 'Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezekikan kepadamu.' Mereka tidak menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri.'' (QS al-A'raf:160)

Banyak pihak bertanya-tanya, dimana sesungguhnya letak ke-12 mata air Musa tersebut?
Sejumlah pihak meyakini dan percaya bahwa keberadaan ke-12 mata air yang memancar dari batu itu terletak di bukit Thursina, Sinai, Mesir. Dan keyakinan ini dibuktikan dengan adanya satu sumber air yang tersisa di sekitar Thursina, dan berada sekitar 143 kilometer (km) dari Kairo. Mereka memercayai bahwa sumber air itu merupakan salah satu dari 12 mata air Musa. Mereka juga menamakan sumber air itu dengan nama 'Uyun Musa (Mata Air Musa).

Tempat mata air itu sendiri sangat mengagumkan, karena berada di tengah-tengah padang pasir. Kelihatan aneh memang jika ada mata air di tengah padang pasir. Sebagian memercayai bahwa dahulu ketika umat Nabi Musa kehausan maka Musa memukulkan tongkatnya ke sebuah batu hingga memancarlah 12 mata air yang dipergunakan untuk minum 12 suku Bani Israil.

Benarkah tempat ini sebagai 'Uyun Musa yang disebutkan dalam Alquran?

Yang pasti, sebagian masyarakat meyakini bahwa 'Uyun Musa adalah salah satu dari 12 sumber mata air Musa. Hal ini diperkuat dengan keberadaannya di wilayah Mesir, tempat asal Nabi Musa menyebarkan agama Tauhid sebagaimana tuntutan kitab Taurat yang telah diturunkan Allah kepadanya. Saat ini, sumber mata airnya hanya tersisa satu. Menurut sejumlah sumber, sumber mata air lainnya sudah hilang atau tertutup oleh tanah dan pasir di gurun.

Di Kota Thursina (Thur), di pinggir Teluk Suez dan ibu kota Sinai Selatan, terdapat benteng Thur yang dibangun oleh Sultan Salim I, sultan Turki Ottoman, pada tahun 1520 M. Jabal Thursina berjarak 413 km dari kota Kairo merupakan tempat tersuci di dataran Sinai.

Menurut kepercayaan masyarakat, di Jabal (gunung) Thursina inilah Nabi Musa AS ketika berbicara dengan Tuhan saat menerima sepuluh perintah (Ten Commandments). Jabal Thursina ini terletak pada ketinggian 2.500 m dari permukaan laut, sehingga udaranya sangat dingin bahkan kadang turun salju ketika musim dingin mencapai puncak.

Baca Juga : Pria Wajib Tahu! Perempuan yang Menemani dari Nol Patut Diperjuangkan, Baca dan Sebarkan!

Di sekitar lokasi ini, terdapat juga makam Nabi Saleh AS dan Nabi Harun AS serta patung anak lembu yang dibuat oleh Samiri ketika Nabi Musa bermunajat selama 40 hari untuk menerima wahyu di puncak gunung. Di lembah ini juga terdapat pohon suci yang disebut Alquran dengan Syajarah Mubarakah (QS al-Mukminun: 20).

Sinai juga menyimpan Hamam (pemandian) Firaun dan Hamam Musa di kawasan Selatan, 224 km dari Kairo. Dulunya adalah tempat pemandian air panas (belerang) yang keluar dari salah satu gunung di pinggir Terusan Suez. Dinamakan Hamam Firaun karena menurut cerita tempat ini pernah dikunjungi Firaun dan kini masih bisa ditemui sisa guanya yang hampir tertutup.



Sumber : republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar