Kamu Harus Tahu! Ini Perbedaan Qiyamul Lail Shalat Tahajud dan Shalat Malam, Baca Sampai Tuntas! |
TERKADANG, kita masih bingung sebenarnya apa perbedaan
qiyamul lail, shalat tahajud dan shalat malam. Tidak sedikit banyak orang yang
menganggapnya sama. Lalu sebenarnya apa bedanya?
Qiyamul lail adalah ibadah yang ditunaikan di malam hari,
walau hanya sesaat. Di dalamnya ada shalat, membaca Al-Qur’an dan ibadah
lainnya. Disebut qiyamul lail (menghidupkan malam) tidak mesti menghidupkan
dengan mayoritas malam.
Dalam Muroqi Al-Falah disebutkan bahwa qiyamul lail yang
terpenting adalah menyibukkan malam hari dengan ibadah (ketaatan). Ada juga
pendapat lain yang mengatakan sudah disebut qiyamul lail walau hanya sebentar
dengan membaca Al-Qur’an, mendengar hadits, berdzikir atau bershalawat pada
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.(Dinukil dari Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah, 34:
117).
Adapun shalat tahajud adalah shalat malam secara khusus.
Sebagian ulama menganggap bahwa shalat tahajud adalah shalat malam yang
dikerjakan setelah bangun tidur.
Al-Hajjaj bin ‘Amr Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu menyatakan
bahwa salah seorang di antara kalian jika bangun tidur lalu melaksanakan shalat
malam sampai datang Shubuh, berarti ia telah melaksanakan tahajud. Karena yang
dimaksud shalat tahajud adalah shalat setelah tidur.
Dari sini kita dapat melihat bahwa qiyamul lail ternyata
memiliki makna lebih umum dari shalat tahajud. Qiyamul lail bisa mencakup
shalat malam dan selainnya. Qiyamul lail bisa mencakup shalat yang dikerjakan
sebelum dan sesudah tidur.
Sedangkan tahajud yang dimaksud adalah shalat secara khusus.
Namun ada dua pendapat dalam hal ini. Ada yang menganggap tahajud adalah shalat
malam secara mutlak sebagaimana anggapan kebanyakan ulama. Ada pula ulama yang
menganggap tahajud adalah shalat malam yang dilakukan setelah bangun tidur.
Demikian disebutkan dalam Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah, 2: 232.
Baca Juga : HEBOH! Gara-Gara Posting Ajakan Bom Masjid, Pria di Cambridge Lolos dari Hukuman Penjara, Naudzubillah!
Imam Al-Qurthubi misalnya ketika menafsirkan firman Allah
Ta’ala,
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً
لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
“Dan pada sebahagian malam hari
bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu;
mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji,” (QS. Al-Isra’:
79). Yang dimaksud tahajjud di sini ada kaitannya dengan kata hajada yang
berarti tidur malam. Semoga bermanfaat.
Sumber: Rumaysho / Islampos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar