Apakah benar dalam ayat Al-Quran disebutkan bahwa umat Islam diperintahkan untuk mengikuti Nabi Isa? Apa maksudnya?
Sifat Fisik Nabi Isa
Beliau adalah seorang lelaki yang posturnya tidak terlalu tinggi, tidak pula terlalu pendek, kulitnya kemerahan, dadanya bidang, rambutnya lurus melebihi ujung telinganya, rambutnya terurai sampai pundak. Rambutnya meneteskan air seolah-olah baru keluar dari kamar mandi.[1]Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman
Allah Ta’ala berfirman,وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ (61)
”Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” (QS. Az Zukhruf : 61)Ibnu Katsir dalam Tafsirul Qur’anil ‘Azhim mengatakan, ”Tafsir dari Ibnu Ishaq telah disebutkan, yaitu yang dimaksudkan dengan ayat ini adalah diutusnya Isa ‘alaihis salam di mana beliau ‘alaihis salam akan menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang buta dan penyakit kusta serta penyakit lainnya.” Kemudian selanjutnya Ibnu Katsir mengatakan,”Yang dimaksudkan dengan ayat ini adalah mengenai turunnya Nabi Isa ‘alaihis salam sebelum hari kiamat. Sebagaimana terdapat pula dalam firman Allah,
وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepada Isa (‘alaihis salam) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS. An Nisa’ [4] : 159).Hal ini juga dikuatkan dengan qiro’ah (bacaan) lain dari ayat ini,
“وإنه لعَلَم للساعة”
Yang artinya ‘Sungguh Isa adalah sebagai tanda datangnya hari kiamat’ yaitu Isa sebagai tanda atau petunjuk akan terjadinya kiamat. Dan Mujahid berkata mengenai ayat ini bahwa sebagai tanda hari kiamat adalah keluarnya Isa bin Maryam sebelum hari kiamat. Demikianlah yag diriwayatkan dari Abu Huroiroh, Ibnu Abbas, Abul ‘Aliyah, Abu Malik, ‘Ikrimah, Qotadah, Adh Dhohak, dan selainnya. Juga terdapat hadits mutawatir (melalui banyak jalan periwayatan) dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya Isa ‘alaihis salam akan turun sebelum hari kiamat sebagai imam dan hakim yang adil.Pertanyaan: Apakah Nabi Isa turun kembali untuk membela orang-orang Nashrani?
Dijawab oleh Al Baghowi dalam tafsirnya, beliau berkata,وروينا عن النبي صلى الله عليه وسلم: “ليوشكن أن ينزل فيكم ابن مريم حكمًا عادلا يكسر الصليب، ويقتل الخنزير ويضع الجزية، وتهلك في زمانه الملل كلها إلا الإسلام”.
”Kami telah mendapatkan riwayat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,’Sungguh hampir dekat waktunya turun di tengah-tengah kalian (Isa) bin Maryam sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghilangkan jizyah (upeti, karena kafir dzimmi sudah tidak ada lagi. Semuanya muslim). Akan dihancurkan seluruh agama di zaman beliau kecuali Islam’.”(HR. Bukhari)Perhatikan Nabi Isa akan datang bukan untuk membela agama Nashrani, tetapi akan menghancurkan salib, membunuh babi, dan menghancurkan agama tersebut.
Dan yang dimaksudkan bahwa beliau menjadi hakim yang adil adalah beliau menjadi hakim dengan menggunakan syari’at Islam, bukan dengan syari’at Nashrani atau syari’at yang baru. Karena tatkala Isa bin Maryam itu turun, syari’at Islam masih tetap berlaku dan tidak terhapus. Bahkan Nabi Isa akan menjadi salah seorang hakim umat ini. Yang menguatkan hal ini adalah hadits yang diriwayatkan Thobroni, dari Abdullah bin Mughoffal. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَنْزِل عِيسَى اِبْن مَرْيَم مُصَدِّقًا بِمُحَمَّدِ عَلَى مِلَّته
“Isa bin Maryam akan turun dengan membenarkan agama yang dibawa Nabi Muhammad.” Lihatlah penjelasan tentang hal ini di Fathul Bari, Ibnu Hajar.Bahkan Nabi Isa akan menjadi makmum di belakang imam kaum muslimin karena Allah memuliakan umat ini. Al Baghowi menceritakan dalam tafsirnya bahwa ketika Isa mendatangi Baitul Maqdis sedangkan orang-orang sedang melakukan shalat Ashar, maka Imam di masjid itu mundur dan menyuruh Isa untuk maju. Namun, Nabi Isa enggan, dan dia tetap shalat di belakang Imam tadi dengan syari’at Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR. Abu Daud dan Ahmad).
Misi Nabi Isa Saat Turun ke Bumi
Sebagaimana telah dijelaskan dari beberapa hadits yang telah lewat, Nabi Isa ‘alaihis salam turun ke muka bumi ini dengan membawa beberapa misi, di antaranya :1- Menjadi hakim yang adil
An Nawawi dalam Syarh Muslim (1/281) mengatakan, “Yakni beliau turun sebagai hakim dengan membawa syari’at Islam, bukan turun sebagai nabi yang membawa risalah tersendiri atau membawa ajaran yang menghapus ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan beliau adalah seorang hakim di antara hakim-hakim umat ini.“
2- Menghancurkan Salib
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (10/250) mengatakan, “Yakni membatalkan agama Nashrani dengan cara betul-betul menghancurkan salib serta membatalkan keyakinan orang Nashrani tentang keagungannya.“
3- Membunuh Babi
4- Menghilangkan Jizyah
Jizyah adalah semacam upeti yang dibebankan kepada ahlul kitab yang hidup di negeri muslim, ketika mereka tidak mau memeluk agama Islam. Dengan itu, mereka boleh tinggal di negeri Islam serta mendapatkan jaminan keamanan dari kaum muslimin.
An Nawawi dalam Syarh Muslim (1/281) mengatakan,“Maksud menghilangkan jizyah adalah bahwa jizyah tidak diterima lagi. Yang diterima dari orang kafir hanyalah Islam (yaitu agar mereka masuk Islam, pen). Barangsiapa ingin mendapatkan keamanan di negeri Islam dengan membayar jizyah maka hal itu tidaklah mencukupi. Hanya ada dua pilihan bagi orang kafir yaitu masuk Islam atau dibunuh. Inilah pendapat Imam Abu Sulaiman Al Khothobi dan selainnya. “
Hikmah Turunnya Nabi Isa
Pertama, untuk membantah klaim Yahudi bahwa merekalah yang membunuh Isa dan menyalibnya. Dengan turunnya Nabi Isa, justru membuktikan bahwa Nabi Isa-lah yang akan membunuh orang Yahudi sekaligus pemimpin mereka yakni Dajjal.Kedua, untuk membantah orang-orang Nashrani yang telah menuhankan Nabi Isa, menolak agama Islam, mengagungkan salib dan menghalalkan babi. Justru Nabi Isa nanti akan mengajak mereka untuk masuk Islam, memerangi orang agar masuk Islam, berhukum dengan syari’at Islam, tidak menerima dari Ahlu Kitab kecuali Islam, tidak lagi menerima jizyah, salib akan dihancurkan dan babi akan dibunuh. Pada akhirnya nabi Isa akan wafat sebagaimana manusia biasa, bukan sebagai Tuhan atau anak Tuhan atau salah dari yang tiga.
[1] Penjelasan ini terdapat dalam beberapa riwayat dalam Bukhari dan Muslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar