Jumat, 26 Mei 2017

Arifin Ilham: Terorisme itu Bukan Jihad

Arifin Ilham: Terorisme itu Bukan Jihad



Astagfirullahal adzhiim...terorisme, barbarisme, bom bunuh diri, bom kimia, pembataian, dan kekejaman lainnya bukanlah jihad dan itu bukan ajaran Islam.

Islam agama damai dan keselamatan, karena itulah kita disebut muslimun, kaum para penyelamat, kaum yang suka damai. Kalaupun berperang karena, kezholiman yang luar biasa terjadi pada umat yang mulia ini. Berperang karena diperangi, berperang karena membela diri, di sinilah jihad itu menjadi wajib.


أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا وَإِنَّ اللَّهَ عَلَى نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ (الحج : ٣٩)

Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu” (QS Al Hajj 39).

Syariat jihad terbagi dua, jihadul harbi, jihad perang, angkat senjata di wilayah umat Islam diperangi, seperti di Palestina, Afghanistan, Irak, Suriah, Afrika Tengah dan sebagainya. Itupun dengan adab perang mulia, tidak boleh merusak tempat ibadah manusia, membunuh anak anak, para wanita, dan orang tua yang tidak berperang dan sebagainya.

Simaklah sabda Rasulullah ini, “Janganlah kamu berkhianat, janganlah kamu melakukan sadisme pada musuh, jangan membunuh anak-anak, wanita dan orang tua” (HR Ath-Thabrani & Abu Daud).

Tetapi, di wilayah damai, seperti di negeri kita tercinta Indonesia adalah jihadud dakwah, jihad dakwah, dangan lisan, tulisan dan apapun yang Allah amanahkan pada kita menjadi medan dakwah, harta, media sosial FB, instagram, WA dan sebagainya. Karena hak tujuannya, maka sabar dan kasih sayang strateginya.

Subhanallah, sampai-sampai Rasulullah mengibaratkan seorang mukmin "kannahli" seperti lebah, karekter mukmin mirip dengan karekter lebah, makannya lebah sari pati bunga (halal bervitamin), yang dikeluarkan lebah adalah madu (berakhlak mulia, bicara santun). Kalau lebah hinggap tidak merusak bahkan menyuburkan (tidak merusak, bukan teroris, malah membawa kebaikan). Lebah sangat kompak (ukhuwah persaudaraan seimannya kuat), kalau satu lebah disakiti, maka lebah bersatu membelanya (punya izzah, sangat ditakuti lawan). Kalau ada lebah makan yang kotor, maka para lebah bersatu mengusirnya (terjaga dari pengkhianat), dan sengatan lebah pun menjadi obat (jihad pun berdampak positif).

Subhanallah betapa indahnya, mulianya akhlak seorang mukmin itu sahabatku. Semoga saudara-saudara kita dari sipil maupun polisi yang menjadi korban kezholiman di kampung Melayu kemarin dirahmati Allah SWT, diampuni semua dosa-dosa mereka, dan Allah jadikan kuburan mereka sebagai taman syurga-Nya, aamiin.


Allahumma ya Allah selamatkan dan menangkan para mujahidin kami di Palestina, Afghanistan, Irak, Suriah dan seluruh wiliyah umat Islam yg diperangi, dan berkahilah negeri kami Indonesia dg kesholehan para pemimpin dan rakyatnya, dan selamatkanlah negeri kami dari aksi para teroris...aamiin.



Sumber : Republika

Naudzubillah! Tujuan Bom Kampung Melayu Dinilai Ingin Indonesia Terus Gaduh

Naudzubillah! Tujuan Bom Kampung Melayu Dinilai Ingin Indonesia Terus Gaduh



JAKARTA -- Aksi bom bunuh diri terjadi di Terminal Bus Kampung Melayu Rabu (24/5) malam, semakin mempertegas adanya pihak-pihak yang ingin Indonesia terus gaduh dan tidak aman. Setelah suasana politik identitas yang belakangan semakin tajam, ada pihak yang berusaha memanfaatkan kesempatan ini.


Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran, Bandung, Muradi menilai hal inilah yang sedang diupayakan beberapa pihak yang politik identitas ini berimplikasi negatif bagi bangsa Indonesia. "Saya meyakini bahwa pelaku hanya sekedar memanfaatkan momentum menguatnya sentimen politik identitas untuk kepentingan dan agenda  yang lebih besar," kata Muradi, Kamis (25/5).

Ia menganggap aksi keji bom bunuh diri di kawasan terminal Kampung Melayu tersebut memiliki agenda yang kurang lebih sama dengan yang diagendakan di sejumlah negara, yakni Manchester, Bangkok, serta aksi okupasi wilayah oleh ISIS di Marawi, Philipina Selatan. Menurutnya, sentimen politik identitas yang sempat mengharu birukan ruang publik dan elite politik nasional, jika tidak segera disudahi, maka akan berimplikasi negatif bagi eksistensi berbangsa dan bernegara. Hal ini dikarenakan organisasi teror telah memanfaatkan cela itu untuk kepentingan mereka.

Setidaknya, menurut dia, hal ini harus menjadi hal penting yang segera direspon publik, elite politik dan pemerintah. Karena itu, langkah yang harus dilakukan publik adalah memastikan semangat politik identitas yang selama ini menguat harus diarahkan pada hal yang positif.

Yakni politik identitas dengan penegasan pada toleransi, dan bahu membahu menjaga entitas dan identitas keindonesiaan. Karena dengan semangat itu, peluang kelompok dan jaringan teroris yang ada menjadi kehilangan momentum dan tidak lagi mendapatkan tempat di bumi Indonesia.

Salah satu cara melawan radikalisme dan terorisme adalah dengan menekankan kepercayaan pemerintah dan aparat keamanan mampu memberantas radikalisme dan terorisme. Sehingga dengan penekanan itu, ia yakin pemerintah dan aparat keamanan, khususnya polri akan bertugas dan bertindak tegas dalam menjaga warganya dan menjaga keindonesiaan dari ancaman radikalisme dan terorisme.


Bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu malam telah menewaskan tiga personil Polri dan dua orang terduga teroris. Aksi bom bunuh diri ini menargetkan aparat kepolisian yang sedang mengamankan aksi pawai obor  jelang Ramadhan. Beberapa warga dan polisi ikut terluka dari aksi yang keji ini, dan kini dalam penanganan medis di beberapa rumah sakit setempat.



Sumber : Republika

Selasa, 23 Mei 2017

Wajib Dibaca! Jaga Dengan Baik Wanita yang Telah Kau Minta dari Orang Tuanya, Sebarkan!

Wajib Dibaca! Jaga Dengan Baik Wanita yang Telah Kau Minta dari Orang Tuanya, Sebarkan!


Saat kau memantapkan hati untuk menjadikannya sebagai sandaran hidup, tempat berkeluh kesah, dan tempat untuk merajut masa depan, maka bertanggung jawablah dengan penuh kesadaran tinggi.

Wanita yang kau minta dari orang tuanya, maka jagalah dia dengan baik dan bijkasana, bukan karena ia seorang wanita yang mempunyai hati lebih lembut dari dirimu.


Tetapi karena memang sudah sepantasnya dia harus kau jaga dengan bijaksana, sebab dirimu adalah pengganti dari orang tuanya, kakaknya, dan saudara perempuannya.

Sempurnakanlah agamanya, karena tujuan utama kau menikahinya bukan hanya untuk mencurahkan cinta semata, tetapi untuk menyempurnakan agamanya, dan untuk menyempurnakan hidupnya, maka jagalah dia dengan baik dan bijaksana, jagalah akhlaqnya agar tetap mulia berada disisimu.

Jagalah Dia Sebagaimana Orang Tuanya Telah Menjaganya Semenjak Lahir, Ayomi, Arahkan, Dan Ajaklah Dia Kejalan Yang Benar

Maka, jagalah dia sebagaimana orang tuanya telah menjaganya semenjak lahir, ayomi dia dengan kasih sayang yang bersumber kepada kasih sayang Allah, arahkan dia kepada jalan yang memang sudah sepantasnya dirimu mengarahkannya sebagai imam atu pemimpin baru dalam hidupnya.

Dan ajaklah dia kejalan yang benar, ke jalan-jalan syurga yang telah Allah persembahkan untukmu, karena memang tanggung jawabmulah selalu menjaga dan menjamin setiap apa-apa yang menjadi kebutuhan dalam hidupnya.

Jagalah Dia Sebagaimana Layaknya Kau Menjaga Harta Terbaik Yang Pernah Kamu Miliki

Jagalah dirinya sebagaimana layaknya kau menjaga harta terbaik yang pernah kamu miliki, karena sejak kamu mengikatnya dalam akad, sejak itulah ia telah menjadi harta yang paling berharga dalam hidupmu.

Maka, berusahalah untuk selalu menjaganya dengan tanggung jawab, karena saat kau benar-benar menjaganya dengan tanggung jawab penuh, disitulah ia benar-benar akan menjadi harta paling indah dan berharga sepanjang masa.

Jagalah Dia Dengan Penuh Kasih Sayang, Perbaiki Akhlaqnya Dan Sempurnakanlah Agamanya

Jagalah dia dengan penuh kasih sayang, perbaiki akhlaqnya dan sempurnakanlah agamanya. Karena bila kau menjaganya dengan penuh kasih sayang, maka sudah tentu akhaqnyapun akan terjaga dengan baik, dan agamanyapun akan terjaga pula dengan baik.

Ingatlah, saat kau membaca syahadat sebelum kau mengiyakan dia menjadi milikmu, kau begitu kokohnya menyatakan janji sambil memegang tangan orang tuanya.

Maka disitulah tanggung jawabmu sebagai suami harus benar-benar kau jaga dan selamanya harus tetap kau pertanggung jawabkan.

Jagalah Dia Dengan Penuh Tanggung Jawab, Ajarkanlah Ilmu Yang Belum Ia Ketahui, Agar Iapun Bisa Menjadi Istri Yang Baik Dan Bertanggung Jawab

Jagalah dia dengan penuh tanggung jawab, ajarkanlah ilmu yang belum ia krtahui, agar iapun bisa menjadi istri yang baik dan terus menerus bertanggung jawab.

Karena istri yang baik dan bertanggung jawab itu tercipta dari bagaimana seorang suami mengajarkan kebaikan dan tanggung jawab padanya, sebab makmum yang baik tergantung kepada seorang imam yang baik pula.

Buatlah Ia Menjadi Shalehah, Karena Istri Shalehah Adalah Harta Paling Mulia Yang Dimiliki Suami, Sebab Itulah Ia Dikatakan Sebaik-Baiknya Perhiasan Didunia.


Maka, buatlah ia menjadi istri yang shalehah, perbaiki aklahqnya, sempurnakan agamanya, dan jagalah ia dengan bijaksana.

Karena istri yang shalehah adalah harta paling mulia yang dimiliki seorang suami sepanjang masa, hingga kelak dihadapan Allah, sebab itulah ia dikatakan sebaik-baiknya perhiasan didunia ini.


Sumber : WajibBaca

Astaghfirullah! 144 Pelaku Ditangkap Saat Pesta Gay, Indonesia Darurat LGBT

Astaghfirullah! 144 Pelaku Ditangkap Saat Pesta Gay, Indonesia Darurat LGBT  


JAKARTA – Penggerebekan pesta gay di daerah Kelapa Gading oleh Polres Jakarta Utara mendapat perhatian serius dari Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini. Ia menilai perilaku para gay dapat membahayakan generasi bangsa.


Perilaku LGBT (lesbian, gay, biseseksual, dan transgender), kata dia, sudah pasti bertentangan dengan Pancasila sebagai konstitusi negara. Dan juga tak sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, budaya luhur, dan perikemanusiaan.

“Ini (penggerebekan pesta gay) juga menandakan Indonesia darurat LGBT,” ujar Jazuli dalam keterangan tertulis, Senin (22/5).

“Pesta seks sesama jenis ini jelas sangat memprihatinkan. Kita semua harus waspada jangan sampai menular kepada generasi bangsa. Rusak generasi kita jika virus ini menyebar kepada anak-anak kita,” lanjut dia.

Jazuli mengimbau generasi muda diberi pemahaman agama yang lebih banyak, seiring maraknya masyarakat yang menunjukan perilaku LGBT.

“Mari kita didik anak-anak kita untuk mengenal Allah, mengenal agama yang mengajarkan fitrah kemanusiaan, sehingga selamat dari perilaku yang menyimpangi fitrah manusia,” kata Jazuli.

Perilaku LGBT, kata Jazuli, tak lepas dari banyaknya budaya liberal yang menyusup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu berdampak pada perilaku generasi bangsa yang semakin permisif dan menganut kebebasan tanpa batas.

“Budaya liberal, permisif, serta kebebasan tanpa batas menyuburkan benih-benih LGBT. Kita semua harus mencegah penyebaran budaya ini karena jelas menyalahi karakter kebangsaan kita sebagaimana tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945,” tegas Jazuli.

Dia mengapresiasi kinerja aparat kepolisian yang telah berhasil membubarkan dan menindak para gay yang sedang berpesta seks.

Menurutnya, kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat harus lebih ditingkatkan agar perilaku menyimpang tersebut dapat dideteksi dan dicegah sejak dini.


“Pemerintah pusat maupun daerah, aparat penegak hukum, ormas atau LSM, tokoh masyarakat, alim ulama serta seluruh komponen masyarakat harus aktif menjalin kerjasama untuk mencegah bencana sosial akibat perilaku menyimpang kaum homoseksual ini demi menyelamatkan generasi bangsa,” tegas Jazuli.



Sumber : ngelmu.id

WOW! Duit Negara Kurang, Pensiunan PNS tak Ada THR, Baca Sampai Tuntas

WOW! Duit Negara Kurang, Pensiunan PNS tak Ada THR, Baca Sampai Tuntas


Pemerintah memutuskan untuk tetap tidak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Lebaran 2017 ini.

Kebijakan ini sama seperti tahun lalu, di mana pensiunan PNS hanya mendapat gaji ke-13 tanpa mendapat THR.


Sementara itu, THR tetap akan diberikan kepada PNS yang masih berstatus aktif saat ini.
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo menilai, kebijakan ini sebagai buntut dari masih terbatasnya anggaran pemerintah.

Di tengah serba keterbatasan lantaran kebutuhan belanja yang ketat, lanjut Agus, pemerintah tentu harus pintar-pintar memilah pos anggaran mana yang bisa ditekan.

Ia menilai kebijakan untuk tidak memberikan THR kepada pensiunan PNS sudah sesuai dengan aturan yang ada.

THR, lanjutnya, memang semestinya diberikan kepada PNS yang masih aktif.

“Toh pensiunan sudah dapat gaji ke-13 juga. Menurut saya itu sudah mencukupi,” katanya, Senin (22/5).

Agus juga menambahkan, anggaran yang sudah ada memang sedang gencar digunakan pemerintah untuk membangun infrastruktur yang bisa dinikmati banyak orang.

Artinya, asal alokasi anggaran bisa tepat sasaran, persoalan THR yang tidak diberikan kepada pensiunan PNS sebetulnya tidak masalah.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menyebutkan bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu Peraturan Pemerintah (PP) yang akan menetapkan besaran THR yang bakal diterima PNS.

Askolani menjelaskan, THR akan diberikan kepada PNS sebelum Lebaran dan gaji ke-13 akan disalurkan tetap pada Juni.

Hal ini bertepatan dengan tahun ajaran yang akan dimulai pada Juli mendatang.

“THR untuk yang aktif saja. Sama seperti tahun lalu. Pensiun dapat gaji ke-13. Diberikannya sebelum Lebaran,” jelas Askolani.

Meski akan dibayarkan pada bulan yang sama, namun Askolani menyebutkan bahwa pencairan THR dan gaji ke-13 bisa saja berbeda tanggal.

Yang jelas, lanjutnya, THR akan diterima PNS sebelum Lebaran tiba, sedangkan gaji ke-13 bakal disalurkan sebelum tahun ajaran baru dimulai.


“Nanti semua kementerian lembaga tinggal mekanisme kaya biasa, dan itu kan nggak susah, tinggal dicairkan, punya manfaat, sesuai dengan tujuan,” katanya.

Tahun lalu, pemerintah memutuskan memberikan THR kepada PNS lantaran tidak ada kenaikan gaji bagi para PNS. THR diberikan sebagai kompensasi atas hal tersebut.



(Sumber : opinibangsa.id)

Senin, 22 Mei 2017

Penting! Bila Cobaan Hidup Tiada Henti-Hentinya, Lakukan ini!

Penting! Bila Cobaan Hidup Tiada Henti-Hentinya, Lakukan ini!

 
Sudah wajar bila dalam hidup ini kita diuji, karena kita diciptakan untuk menjadi lebih baik dengan ujian-ujian dari Allah SWT. Namun kadang kala kita sudah tak kuat lagi, terkadang malah ada orang yang nekat bunuh diri karena kesulitan hidupnya.

Memang bila mendapatkan ujian yang begitu berat siapa yang bakal sanggup, karena ketabahan tiap dalam menghadapi berbeda-beda. Namun jangan patah arang, Allah akan memberikan kemudahan setelah kesulitan. Simak kisah berikut ini.


Ada seorang ulama berguru kepada seorang ulama. Selang beberapa lama, saat dia ingin melanjutkan belajar ke guru lain.

Gurunya berpesan :
"Jangan tinggalkan membaca Al Qur’an ,Semakin banyak baca Al Qur’an urusanmu semakin mudah"

Dan muridnya pun melakukan. Dia membaca Al Qur’an 3 juz per hari. Dia menambahkan hingga 10 juz per hari. Dan urusannya semakin mudah.

Allah yang mengurus semua urusannya. Waktu pun semakin berkah.

Apa yang dimaksud dengan berkahnya waktu ? Bisa melakukan banyak hal dalam waktu sedikit. Itulah berkah Al Qur’an. Al Qur’an membuat kita mudah mengefektifkan manajemen waktu.

Bukan kita yang atur waktu kita, tapi Allah. Padahal teorinya orang yang membaca AlQur’an menghabiskan banyak waktu, mengurangi jatah kegiatan lain, tapi Allah yang membuat waktunya itu jadi berkah. Hingga menjadi begitu efektif.

Hidup pun efektif.
Dan Allah akan mencurahkan banyak berkah dan kebaikan pada kita karena Al Qur’an. Salah satu berkahnya adalah membuka pintu kebaikan, membuka kesempatan untuk amal shalih berikutnya.

Jagalah Allah maka Allah akan menjagamu. Dan sebaliknya waktu yang selalu sibuk sehingga hanya habis untuk urusan dunia, bisa jadi itu adalah tandanya ada yang salah dalam hidup kita.

"Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan hanya dunia yang ada di pikirannya, sehingga seolah-olah ia tidak melihat HAK ALLAH dalam dirinya, maka ALLAH akan menanamkan 4 macam penyakit padanya:

1. Kebingungan yang tiada putus-putusnya.
2. Kesibukan yang tidak pernah jelas akhirnya.
3. Kebutuhan yang tidak pernah merasa terpenuhi.
4. Khayalan yang tidak berujung wujudnya. "
[Hadits Riwayat Muslim]


Note :
"Keberkahan waktu yaitu bisa melakukan banyak amal kebaikan dalam waktu sedikit". Selamat membaca Al Qur'an dan beraktifitas dengan bekal Al Qur'an di bulan Ramadhan ini.


Sumber : WajibBaca

Kamu Harus Tahu! Inilah Cara Rasulullah Hadapi Cacian, Baca dan Sebarkan!

Kamu Harus Tahu! Inilah Cara Rasulullah Hadapi Cacian, Baca dan Sebarkan!


JAKARTA -- "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya, serta memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS Ali Imran: 133-134).


Alquran secara tegas dan terang-terangan menjaring kriteria calon penghuni surga dengan mensyaratkan umat Islam untuk menahan amarah dan memaafkan. Ini merupakan penegas bahwa menahan amarah hanya dapat dilakukan apabila ada kesiapan hati untuk memaafkan. Demikian juga sebaliknya, seseorang yang mudah memaafkan kesalahan orang lain, akan menjadi penyebab dirinya tak mudah melampiaskan amarah.

Pribadi yang menahan amarah dan memaafkan telah dijanjikan surga. Mereka tak hanya disukai oleh Allah SWT dan sesama manusia, tapi juga malaikat-Nya. Dalam sebuah kisah bersama Abu Bakar RA, Rasulullah SAW memberikan nasihat elegan dan pesan yang istimewa agar seseorang yang dicaci atau disakiti hatinya tak perlu membalas dengan perbuatan (kotor) yang sama. Bersikap diam, tenang, dan tidak membalas keburukan jauh lebih suci dibandingkan mengumbar kemarahan. 

Suatu ketika, Abu Bakar duduk bersama Rasulullah SAW dan mendapat cacian dalam waktu yang lama. Setelah sekian lama mencaci dan tidak kunjung berhenti, Abu Bakar pun membalas caciannya. Rasulullah SAW marah, lalu berdiri. Abu Bakar menyusulnya, lalu ia berkata, "Wahai Rasulullah, dia mencaciku, padahal Engkau duduk (bersamaku). Ketika aku membalas beberapa caciannya, Engkau malah marah dan meninggalkanku." Mendengar pertanyaan sahabatnya, Rasulullah SAW memberikan nasihat bahwa ketika Abu Bakar diam, ada malaikat yang telah membalaskan cacian untuknya. Sebaliknya, ketika cacian itu dibalas, datanglah setan.

Pilihan Redaksi:  
WOW! 25 Buruh Migran Menulis Buku Tentang Muhammadiyah, Baca Sampai Tuntas!Pasti Seru dan Heboh, Jika Luhut dan Amien DebatMuslimah Wajib Baca!
Wanita Seperti ini Akan Dipakaikan 2 Gelang Api dari Neraka Saat Kiamat, Naudzubillah!


Kisah ini memberikan inspirasi berharga. Betapa menahan amarah akan mendatangkan kebaikan. Beriringan dengan itu, sikap memaafkan pun harus dibangun. Memang sulit, tetapi bukankah kita mendambakan ampunan-Nya? Semoga kita termasuk dalam kategori hamba yang mendapatkan ampunan dari Tuhan dan dijanjikan surga. Semoga puasa pada bulan Ramadhan kali ini menjadi ajang penempaan diri untuk lebih pandai dalam menahan amarah dan memaafkan. Pada muaranya, ibadah kita akan disambut dengan ampunan dan ridha-Nya.



Sumber : Republika