Tampilkan postingan dengan label HIKMAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label HIKMAH. Tampilkan semua postingan

Minggu, 28 Mei 2017

BACA! Rasulullah Selalu Istirahat di Antara Dua Rakaat Shalat Tarawih, Sebarkan!

BACA! Rasulullah Selalu Istirahat di Antara Dua Rakaat Shalat Tarawih, Sebarkan!



JAKARTA -- Rasulullah SAW melaksanakan Tarawih dengan santai. Beliau tidak terburu-buru dan tidak lupa beristirahat. Istirahat atau thuma'ninah sering dilupakan dalam shalat tarawih saat ini. Padahal ini dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Tarawih memang memilki pengertian mengerjakan shalat dengan santai. Setiap dua rakaat, Rasulullah selalu melakukan thawaf. Karena itu, Rasulullah biasanya melaksanakan tarawih delapan rakaat saja ketika bersama sahabat. Selanjutnya, Nabi melanjutkan shalat di rumah. 


Ijtihad dilakukan oleh sahabat Umar bin Khattab terkait jumlah rakaat Tarawih. Pada masa Umar, shalat Tarawih kemudian menjadi 20 rakaat.

"Ini diputuskan karena yang tarawih di luar Masjidil Haram tidak bisa thawaf," kata Ketua Bidang Dakwah Majlis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis.

Menurutnya, Rasulullah kembali shalat tarawih di rumah. Jumlah rakaatnya berbeda pendapat antara para ulama.

Ada yang mengatakan sampai 36 rakaat, bahkan ada yang mengatakan tak terbilang. Namun kini, jumlah rakaat tarawih biasanya ganjil hingga 23 rakaat, termasuk witir.

Selain itu, beragam cara umat Islam melaksanakan shalat tarawih. Ada yang sampai menghatamkan Alquran satu juz disetiap bacaan tarawih. Tak sedikit pula yang cukup dengan ayat pendek. Cholil mengatakan, bagaimana pun istirahat adalah hal yang harus diperhatikan.

"Ya harusnya ada thuma'ninah. Kalau gak ada thuma'ninah dalam masing-masing rukunnya tidak sah," ujar Cholil. Saat ditanya tolak ukur thuma'ninah, menurut Cholil, tergantung kepada adat.


Hanya saja, katanya, ulama mengukur dengan membaca subhana rabbiyal a'ala wa bihamdi tiga kali. "Itu batas minimalnya ya," kata Cholil. Jadi, agar shalat tarawih kita lebih bermakna dan tidak melelahkan, jangan lupa thuma'ninah.


Sumber : Republika

Sabtu, 27 Mei 2017

Penting! Puasa Sarana Menjaga Hati, Lisan, dan Akal, Baca Sampai Tuntas!


Penting! Puasa Sarana Menjaga Hati, Lisan, dan Akal, Baca Sampai Tuntas!


Terdapat tiga komponen penting pada diri manusia, yakni hati, akal, dan lisan. Tiga komponen ini akan baik jika dirawat dengan baik. Sebaliknya, ketika tidak dirawat, tentu akan menimbulkan malapetaka dan bencana, baik bagi diri maupun orang lain. Karena itu, setiap manusia penting untuk menjaga ketiganya dari penyakit berbahaya.


Penyakit hati adalah menganggap rendah orang lain (takabbur), merasa dirinya adalah yang terbaik ('ujub), riya, pelit (bakhil) hasud, dan lain sebagainya. Penyakit lisan adalah berdusta, berkata kotor, menipu, mengejek, menghina, menggunjing, bersilat lidah, bertengkar, berdebat secara berlebihan, dan lain sebagainya.

Sedangkan penyakit kecerdasan akal adalah percaya diri berlebihan sehingga suka meremehkan, kesombongan intelektual yang menghilangkan akhlaq al-karimah, merasa superior dan berkualitas padahal lemah dan tidak mempunyai apa-apa, dan lain sebagainya.

Setelah bertaubat, obat ampuh untuk mengatasi penyakit hati, lisan, dan akal adalah puasa dan Alquran. Untuk itu, datangnya bulan Ramadhan sudah semestinya menjadi momentum untuk mensucikan diri dari segala penyakit.

Orang beriman senantiasa merindukan datangnya Ramadhan. "Ya Allah sampaikan kami pada bulan Ramadhan," demikian doa yang dipanjatkan. Puasa merupakan ibadah intim seorang hamba kepada Sang Pencipta. Puasa juga merupakan ibadah tertua dalam peradaban manusia, yakni sejak Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW.

Tujuan inti puasa adalah menggapai ketakwaan. Puasa menjadi sarana mensucikan hati dan jiwa agar taat kepada perintah-Nya, sekaligus mengobati dan menjadi terapi kesehatan manusia. Ramadhan merupakan bulan pendidikan rohani yang melatih keuletan, kejujuran, kesabaran serta menjadi pakem menahan gejolak nafsu yang mendorong hamba melakukan dosa dan kesalahan.

Imam Abdurrahman al-Shafury dalam kitab 'Nuzhah al-Majalis wa Muntakhab al-Nafais' menjelaskan, kata Ramadhan terdiri dari 5 kata, yakni: ra (ridwanullah) berarti keridhaan Allah, mim (maghfirah) berarti ampunan-Nya, dhad (dhimanullah) berarti jaminan keamanan dari Allah SWT, alif (ulfah) berarti kelembutan, dan nun (nawalullah) berarti pemberian dari Allah SWT.


Terdapat banyak penjelasan dari Rasulullah Muhammad SAW terkait keutamaan bulan Ramadhan. Salah satunya yang meriwayatkan bahwa Rasululah mengisi Ramadhan dengan memperbanyak membaca Alquran, memahami dan merenungi kandungannya, serta mengamalkannya.

Man qaraa harfan min kitaabillah fa lahu bihi hasanatun, wal hasanatu biasyri amtsaalihaa. Laa aquulu alif lam mim harfun, wa lakin alifun harfun, laamun harfun, wa miimun harfun.

"Siapa saja yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tapi alif itu satu huruf, lam itu satu huruf, dan mim itu satu huruf."

Dalam riwayat lain, Rasulullah Muhammad Saw bersabda: Kullu amalibni Adam yudhaafu asyrul hasanati ila dhifi sabimiati amtsaalihaa. Qaala Allahu Azza wa Jalla: Illaa ash-Shauma, fa innahu liii wa Ana Ajzi bihi. Yadau syahwatahu wa thaamahu min ajlii. Lis-shaaimi farhataani, farhatun inda fithrihi wa farhatun inda fithrihi wa farhatun inda liqaai rabbihi. Wa lakhuluufu fiihi athyabu indallahi min riihil miski.

"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan manusia akan dilipat-gandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan ia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi."

Terkait anjuran untuk merenungkan kandungan Alquran, Rasulullah SAW bersabda: rubba taalin lil quraani, wal quraanu yalanuhu."Banyak orang yang membaca Alquran, tapi Alquran justru melaknatnya."

Sambut Ramadhan, pesan hadits di atas seyogyanya direnungkan sebagai modal membangun karakter (character building) dan merevolusi mental. Ramadhan menjadi momentum mempraktikan nilai-nilai ideal dalam realitas kehidupan hingga tidak tercipta kesenjangan.

Memahami pentingnya kejujuran dengan tidak berbuat curang dan penipuan. Memahami keadilan penguasa dengan tidak korup dan mengeksploitasi alam. Mendakwahkan ayat-ayat Tuhan tanpa mencampurinya dengan syahwat politik kekuasaan.


Ketika seseorang menghendaki hati, lisan dan kecerdasan akalnya memiliki pancaran cahaya yang menyelamatkan, tentunya Alquran adalah pedoman dan pusaka yang paling ampuh. Sedangkan untuk merawat kesucian hati, lisan, dan kecerdasan akal, puasa adalah kunci utamanya.

Marhaban ya Ramadhan. Wallahu a'lam


Faruq Hamdi - Sekretaris Lembaga Bahstul Masail PWNU DKI Jakarta dan Staf Komisi Dakwah MUI Pusat (Sumber: Republika)

Jumat, 26 Mei 2017

Arifin Ilham: Terorisme itu Bukan Jihad

Arifin Ilham: Terorisme itu Bukan Jihad



Astagfirullahal adzhiim...terorisme, barbarisme, bom bunuh diri, bom kimia, pembataian, dan kekejaman lainnya bukanlah jihad dan itu bukan ajaran Islam.

Islam agama damai dan keselamatan, karena itulah kita disebut muslimun, kaum para penyelamat, kaum yang suka damai. Kalaupun berperang karena, kezholiman yang luar biasa terjadi pada umat yang mulia ini. Berperang karena diperangi, berperang karena membela diri, di sinilah jihad itu menjadi wajib.


أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا وَإِنَّ اللَّهَ عَلَى نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ (الحج : ٣٩)

Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu” (QS Al Hajj 39).

Syariat jihad terbagi dua, jihadul harbi, jihad perang, angkat senjata di wilayah umat Islam diperangi, seperti di Palestina, Afghanistan, Irak, Suriah, Afrika Tengah dan sebagainya. Itupun dengan adab perang mulia, tidak boleh merusak tempat ibadah manusia, membunuh anak anak, para wanita, dan orang tua yang tidak berperang dan sebagainya.

Simaklah sabda Rasulullah ini, “Janganlah kamu berkhianat, janganlah kamu melakukan sadisme pada musuh, jangan membunuh anak-anak, wanita dan orang tua” (HR Ath-Thabrani & Abu Daud).

Tetapi, di wilayah damai, seperti di negeri kita tercinta Indonesia adalah jihadud dakwah, jihad dakwah, dangan lisan, tulisan dan apapun yang Allah amanahkan pada kita menjadi medan dakwah, harta, media sosial FB, instagram, WA dan sebagainya. Karena hak tujuannya, maka sabar dan kasih sayang strateginya.

Subhanallah, sampai-sampai Rasulullah mengibaratkan seorang mukmin "kannahli" seperti lebah, karekter mukmin mirip dengan karekter lebah, makannya lebah sari pati bunga (halal bervitamin), yang dikeluarkan lebah adalah madu (berakhlak mulia, bicara santun). Kalau lebah hinggap tidak merusak bahkan menyuburkan (tidak merusak, bukan teroris, malah membawa kebaikan). Lebah sangat kompak (ukhuwah persaudaraan seimannya kuat), kalau satu lebah disakiti, maka lebah bersatu membelanya (punya izzah, sangat ditakuti lawan). Kalau ada lebah makan yang kotor, maka para lebah bersatu mengusirnya (terjaga dari pengkhianat), dan sengatan lebah pun menjadi obat (jihad pun berdampak positif).

Subhanallah betapa indahnya, mulianya akhlak seorang mukmin itu sahabatku. Semoga saudara-saudara kita dari sipil maupun polisi yang menjadi korban kezholiman di kampung Melayu kemarin dirahmati Allah SWT, diampuni semua dosa-dosa mereka, dan Allah jadikan kuburan mereka sebagai taman syurga-Nya, aamiin.


Allahumma ya Allah selamatkan dan menangkan para mujahidin kami di Palestina, Afghanistan, Irak, Suriah dan seluruh wiliyah umat Islam yg diperangi, dan berkahilah negeri kami Indonesia dg kesholehan para pemimpin dan rakyatnya, dan selamatkanlah negeri kami dari aksi para teroris...aamiin.



Sumber : Republika

Selasa, 23 Mei 2017

Wajib Dibaca! Jaga Dengan Baik Wanita yang Telah Kau Minta dari Orang Tuanya, Sebarkan!

Wajib Dibaca! Jaga Dengan Baik Wanita yang Telah Kau Minta dari Orang Tuanya, Sebarkan!


Saat kau memantapkan hati untuk menjadikannya sebagai sandaran hidup, tempat berkeluh kesah, dan tempat untuk merajut masa depan, maka bertanggung jawablah dengan penuh kesadaran tinggi.

Wanita yang kau minta dari orang tuanya, maka jagalah dia dengan baik dan bijkasana, bukan karena ia seorang wanita yang mempunyai hati lebih lembut dari dirimu.


Tetapi karena memang sudah sepantasnya dia harus kau jaga dengan bijaksana, sebab dirimu adalah pengganti dari orang tuanya, kakaknya, dan saudara perempuannya.

Sempurnakanlah agamanya, karena tujuan utama kau menikahinya bukan hanya untuk mencurahkan cinta semata, tetapi untuk menyempurnakan agamanya, dan untuk menyempurnakan hidupnya, maka jagalah dia dengan baik dan bijaksana, jagalah akhlaqnya agar tetap mulia berada disisimu.

Jagalah Dia Sebagaimana Orang Tuanya Telah Menjaganya Semenjak Lahir, Ayomi, Arahkan, Dan Ajaklah Dia Kejalan Yang Benar

Maka, jagalah dia sebagaimana orang tuanya telah menjaganya semenjak lahir, ayomi dia dengan kasih sayang yang bersumber kepada kasih sayang Allah, arahkan dia kepada jalan yang memang sudah sepantasnya dirimu mengarahkannya sebagai imam atu pemimpin baru dalam hidupnya.

Dan ajaklah dia kejalan yang benar, ke jalan-jalan syurga yang telah Allah persembahkan untukmu, karena memang tanggung jawabmulah selalu menjaga dan menjamin setiap apa-apa yang menjadi kebutuhan dalam hidupnya.

Jagalah Dia Sebagaimana Layaknya Kau Menjaga Harta Terbaik Yang Pernah Kamu Miliki

Jagalah dirinya sebagaimana layaknya kau menjaga harta terbaik yang pernah kamu miliki, karena sejak kamu mengikatnya dalam akad, sejak itulah ia telah menjadi harta yang paling berharga dalam hidupmu.

Maka, berusahalah untuk selalu menjaganya dengan tanggung jawab, karena saat kau benar-benar menjaganya dengan tanggung jawab penuh, disitulah ia benar-benar akan menjadi harta paling indah dan berharga sepanjang masa.

Jagalah Dia Dengan Penuh Kasih Sayang, Perbaiki Akhlaqnya Dan Sempurnakanlah Agamanya

Jagalah dia dengan penuh kasih sayang, perbaiki akhlaqnya dan sempurnakanlah agamanya. Karena bila kau menjaganya dengan penuh kasih sayang, maka sudah tentu akhaqnyapun akan terjaga dengan baik, dan agamanyapun akan terjaga pula dengan baik.

Ingatlah, saat kau membaca syahadat sebelum kau mengiyakan dia menjadi milikmu, kau begitu kokohnya menyatakan janji sambil memegang tangan orang tuanya.

Maka disitulah tanggung jawabmu sebagai suami harus benar-benar kau jaga dan selamanya harus tetap kau pertanggung jawabkan.

Jagalah Dia Dengan Penuh Tanggung Jawab, Ajarkanlah Ilmu Yang Belum Ia Ketahui, Agar Iapun Bisa Menjadi Istri Yang Baik Dan Bertanggung Jawab

Jagalah dia dengan penuh tanggung jawab, ajarkanlah ilmu yang belum ia krtahui, agar iapun bisa menjadi istri yang baik dan terus menerus bertanggung jawab.

Karena istri yang baik dan bertanggung jawab itu tercipta dari bagaimana seorang suami mengajarkan kebaikan dan tanggung jawab padanya, sebab makmum yang baik tergantung kepada seorang imam yang baik pula.

Buatlah Ia Menjadi Shalehah, Karena Istri Shalehah Adalah Harta Paling Mulia Yang Dimiliki Suami, Sebab Itulah Ia Dikatakan Sebaik-Baiknya Perhiasan Didunia.


Maka, buatlah ia menjadi istri yang shalehah, perbaiki aklahqnya, sempurnakan agamanya, dan jagalah ia dengan bijaksana.

Karena istri yang shalehah adalah harta paling mulia yang dimiliki seorang suami sepanjang masa, hingga kelak dihadapan Allah, sebab itulah ia dikatakan sebaik-baiknya perhiasan didunia ini.


Sumber : WajibBaca

Senin, 22 Mei 2017

Penting! Bila Cobaan Hidup Tiada Henti-Hentinya, Lakukan ini!

Penting! Bila Cobaan Hidup Tiada Henti-Hentinya, Lakukan ini!

 
Sudah wajar bila dalam hidup ini kita diuji, karena kita diciptakan untuk menjadi lebih baik dengan ujian-ujian dari Allah SWT. Namun kadang kala kita sudah tak kuat lagi, terkadang malah ada orang yang nekat bunuh diri karena kesulitan hidupnya.

Memang bila mendapatkan ujian yang begitu berat siapa yang bakal sanggup, karena ketabahan tiap dalam menghadapi berbeda-beda. Namun jangan patah arang, Allah akan memberikan kemudahan setelah kesulitan. Simak kisah berikut ini.


Ada seorang ulama berguru kepada seorang ulama. Selang beberapa lama, saat dia ingin melanjutkan belajar ke guru lain.

Gurunya berpesan :
"Jangan tinggalkan membaca Al Qur’an ,Semakin banyak baca Al Qur’an urusanmu semakin mudah"

Dan muridnya pun melakukan. Dia membaca Al Qur’an 3 juz per hari. Dia menambahkan hingga 10 juz per hari. Dan urusannya semakin mudah.

Allah yang mengurus semua urusannya. Waktu pun semakin berkah.

Apa yang dimaksud dengan berkahnya waktu ? Bisa melakukan banyak hal dalam waktu sedikit. Itulah berkah Al Qur’an. Al Qur’an membuat kita mudah mengefektifkan manajemen waktu.

Bukan kita yang atur waktu kita, tapi Allah. Padahal teorinya orang yang membaca AlQur’an menghabiskan banyak waktu, mengurangi jatah kegiatan lain, tapi Allah yang membuat waktunya itu jadi berkah. Hingga menjadi begitu efektif.

Hidup pun efektif.
Dan Allah akan mencurahkan banyak berkah dan kebaikan pada kita karena Al Qur’an. Salah satu berkahnya adalah membuka pintu kebaikan, membuka kesempatan untuk amal shalih berikutnya.

Jagalah Allah maka Allah akan menjagamu. Dan sebaliknya waktu yang selalu sibuk sehingga hanya habis untuk urusan dunia, bisa jadi itu adalah tandanya ada yang salah dalam hidup kita.

"Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan hanya dunia yang ada di pikirannya, sehingga seolah-olah ia tidak melihat HAK ALLAH dalam dirinya, maka ALLAH akan menanamkan 4 macam penyakit padanya:

1. Kebingungan yang tiada putus-putusnya.
2. Kesibukan yang tidak pernah jelas akhirnya.
3. Kebutuhan yang tidak pernah merasa terpenuhi.
4. Khayalan yang tidak berujung wujudnya. "
[Hadits Riwayat Muslim]


Note :
"Keberkahan waktu yaitu bisa melakukan banyak amal kebaikan dalam waktu sedikit". Selamat membaca Al Qur'an dan beraktifitas dengan bekal Al Qur'an di bulan Ramadhan ini.


Sumber : WajibBaca

Kamu Harus Tahu! Inilah Cara Rasulullah Hadapi Cacian, Baca dan Sebarkan!

Kamu Harus Tahu! Inilah Cara Rasulullah Hadapi Cacian, Baca dan Sebarkan!


JAKARTA -- "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya, serta memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS Ali Imran: 133-134).


Alquran secara tegas dan terang-terangan menjaring kriteria calon penghuni surga dengan mensyaratkan umat Islam untuk menahan amarah dan memaafkan. Ini merupakan penegas bahwa menahan amarah hanya dapat dilakukan apabila ada kesiapan hati untuk memaafkan. Demikian juga sebaliknya, seseorang yang mudah memaafkan kesalahan orang lain, akan menjadi penyebab dirinya tak mudah melampiaskan amarah.

Pribadi yang menahan amarah dan memaafkan telah dijanjikan surga. Mereka tak hanya disukai oleh Allah SWT dan sesama manusia, tapi juga malaikat-Nya. Dalam sebuah kisah bersama Abu Bakar RA, Rasulullah SAW memberikan nasihat elegan dan pesan yang istimewa agar seseorang yang dicaci atau disakiti hatinya tak perlu membalas dengan perbuatan (kotor) yang sama. Bersikap diam, tenang, dan tidak membalas keburukan jauh lebih suci dibandingkan mengumbar kemarahan. 

Suatu ketika, Abu Bakar duduk bersama Rasulullah SAW dan mendapat cacian dalam waktu yang lama. Setelah sekian lama mencaci dan tidak kunjung berhenti, Abu Bakar pun membalas caciannya. Rasulullah SAW marah, lalu berdiri. Abu Bakar menyusulnya, lalu ia berkata, "Wahai Rasulullah, dia mencaciku, padahal Engkau duduk (bersamaku). Ketika aku membalas beberapa caciannya, Engkau malah marah dan meninggalkanku." Mendengar pertanyaan sahabatnya, Rasulullah SAW memberikan nasihat bahwa ketika Abu Bakar diam, ada malaikat yang telah membalaskan cacian untuknya. Sebaliknya, ketika cacian itu dibalas, datanglah setan.

Pilihan Redaksi:  
WOW! 25 Buruh Migran Menulis Buku Tentang Muhammadiyah, Baca Sampai Tuntas!Pasti Seru dan Heboh, Jika Luhut dan Amien DebatMuslimah Wajib Baca!
Wanita Seperti ini Akan Dipakaikan 2 Gelang Api dari Neraka Saat Kiamat, Naudzubillah!


Kisah ini memberikan inspirasi berharga. Betapa menahan amarah akan mendatangkan kebaikan. Beriringan dengan itu, sikap memaafkan pun harus dibangun. Memang sulit, tetapi bukankah kita mendambakan ampunan-Nya? Semoga kita termasuk dalam kategori hamba yang mendapatkan ampunan dari Tuhan dan dijanjikan surga. Semoga puasa pada bulan Ramadhan kali ini menjadi ajang penempaan diri untuk lebih pandai dalam menahan amarah dan memaafkan. Pada muaranya, ibadah kita akan disambut dengan ampunan dan ridha-Nya.



Sumber : Republika

Inilah Cara Perkenalkan Ramadhan pada Anak-anak, Baca Sampai Tuntas!


Inilah Cara Perkenalkan Ramadhan pada Anak-anak, Baca Sampai Tuntas!


JAKARTA -- Bulan Ramadhan bukan hanya milik orang dewasa. Anak-anak pun akan merasakan berbedanya bulan ini dibanding bulan yang lainnya. Orang tua selalu memiliki kesempatan baik untuk memperkenalkan Ramadhan.


Ketua Dewan Direksi LPGDM Riayatul Ummah, Hj. Sunarsih Wijaya mengatakan, cara memperkenalkan Ramadhan dengan baik adalah dengan mencontohkannya dengan baik pula. "Jika kita menyambut dengan gembira dan suka cita, anak-anak akan merasakan bahagianya juga," katanya pada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Jika orang tua bisa menunjukkan bahwa bulan ini begitu istimewa, maka anak-anak akan bisa melihatnya juga. Ia merujuk pada bagaimana putri Rasulullah SAW, Fatimah Azzahra memberikan contoh daripada hanya menggurui.

"Ketika menyuruh shalat malam, maka kondisikan ibunya juga melakukan shalat malam," kata Sunarsih. Maka ketika bulan Ramadhan datang, tunjukkan bahwa bulan ini membawa kebahagiaan dan keberkahan, bulan yang lebih baik daripada 1.000 bulan.

Pasalnya, anak-anak itu akan melihat bagaimana orang tuanya memperlakukan bulan Ramadhan. Selain itu, orang tua harus memperbanyak informasi soal bulan istimewa ini dengan kembali mempelajarinya.


"Mulailah kita mempelajari lagi, merujuk pada Alquran tentang Ramadhan, bagaimana menurut Rasulullah SAW," katanya. Pada akhirnya, orang tualah yang punya peran besar dalam memberitahu bahwa bulan puasa tidak hanya soal menahan dahaga dan lapar.


Sumber : Republika

Kamis, 18 Mei 2017

Muslimah Wajib Baca! Wanita Seperti ini Akan Dipakaikan 2 Gelang Api dari Neraka Saat Kiamat, Naudzubillah!

Muslimah Wajib Baca! Wanita Seperti ini Akan Dipakaikan 2 Gelang Api dari Neraka Saat Kiamat, Naudzubillah!


Rasulullah SAW dalam sabdanya bahkan mengatakan jika mayoritas penduduk neraka adalah wanita. Di sana, kaum hawa didera dengan beragam siksa. Bukan tanpa alasan, siksaan ini merupakan balasan atas tindakan di dunia yang bertentangan dengan ajaran.

Salah satu siksaan yang diterima adalah dipakaikan dua gelang dari api neraka. Tidak terbayangkan bagaimana panasnya ketika gelang ini menyentuh kulit. Namun, tidak ada lagi ampunan pada hari itu, yang ada hanya jeritan memohon ampunan yang sia-sia. Siapa wanita ini dan apa dosanya?


Ternyata wanita yang akan dipakaikan gelang oleh Allah SWT dari api neraka saat hari kiamat kelak adalah wanita yang gemar menggunakan perhiasan akan tetapi mereka tidak mengeluarkan zakat atas perhiasan tersebut.

Banyak wanita yang menjadikan perhiasan sebagai penunjang penampilan mereka. Tidak hanya itu, kaum hawa juga menjadikan perhiasan untuk menunjukkan kelas sosial di masyarakat serta untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Akan tetapi, jika perhiasan tersebut tidak dipergunakan sesuai dengan tuntunan syar’i maka mereka bisa terjerumus dalam lembah dosa. Seperti penggunaannya untuk tujuan pamer, kesombongan, untuk menarik pria yang bukan mahram. Terlebih lagi apabila wanita tersebut tidak mengeluarkan zakat atas perhiasan yang mereka pergunakan.

Diceritakan dari Amr bin Syu’aib dari bapak dari kakeknya, ia berkata bahwa, “Ada seorang wanita yang datang kepada Rasulullah bersama dengan anak wanitanya,  di tangannya ada dua buah gelang besar yang terbuat dari emas. Maka Rasulullah pun bertanya kepadanya, “Apakah engkau telah mengeluarkan zakat emas itu?” Wanita itu menjawab, “Belum.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah engkau akan merasa senang jika nanti Allah akan memakaikan kepadamu pada hari kiamat dengan dua gelang dari api neraka.” Wanita itu pun lalu melepas kedua gelangnya dan memberikannya kepada Rasulullah sambil berkata, “Keduanya untuk Allah dan Rasul Nya.” (HR. Abu Daud no. 1563 dan An Nasa’i no. 2479. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)

Allah Ta’ala berfirman dalam surat At-Taubah ayat 34-35 bahwa, “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.

Pada hari di panaskan emas perak itu dalam neraka jahannam , lalu di bakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.”

Dari Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang memiliki emas atau perak namun tidak mengeluarkan zakatnya maka pada hari kiamat nanti akan disepuh untuknya lempengan yang terbuat dari api neraka, lalu dipanaskan dalam api neraka Jahannam, kemudian disetrika dahinya, rusuk dan punggungnya dengan lempengan tersebut.

Setiap kali lempengan itu dingin maka akan disepuh lagi dan disetrikakan kembali kepadanya pada hari yang ukurannya sama dengan lima puluh ribu tahun. Kemudian ia akan melihat tempat kembalinya apakah ke surga ataupun ke neraka.” (HR. Muslim no. 987)

Dari Asma’ binti Yazid, ia berkata, “Aku masuk bersama bibiku untuk menemui Rasulullah dan ketika itu bibiku memakai beberapa gelang dari emas. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian bertanya kepada kami, “Apakah kalian sudah mengeluarkan zakat emas ini?” Kami jawab, “Tidak.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidakkah kalian merasa takut kalau nantinya Allah akan memakaikan kepada kalian gelang dari api neraka. Oleh sebab itu, keluarkanlah zakatnya.” (Lihat Jaami’ Ahkamin Nisa’, 2: 155-156)

Seperti halnya zakat yang dikeluarkan pada emas dan perak, kita juga wajib untuk megeluarkan zakat perhiasan setiap tahunnya. Namun dengan catatan saat sudah mencapai haulnya yaitu 1 tahun hijriyah dan selama masih mencapai nisbab.

Adapun ketentuannya yaitu, nisbab emas adalah sebesar 20 dinar atau setara dengan 85 gram emas dan perak adalah 200 dirham setara dengan 595 gram perak.


Jadi apabila kita mempunyai emas dan perak uang sudah masuk nisbab nya maka wajib bagi kita untuk mengeluarkan zakatnya sebanyak 2,5 %.

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada kewajiban atas kamu sesuatu pun yaitu dalam emas sampai memiliki 20 dinar. Jika telah memiliki 20 dinar dan telah berlalu satu haul, terdapat padanya zat 1/2 dinar. Selebihnya dihitung sesuai dengan hal itu, dan tidak ada zakat pada harta, kecuali setelah satu haul” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).

Semoga dengan mengetahui hal ini dapat membuat kita menjadi hamba yang lebih bertakwa dan mampu menjalankan kewajiban sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Allah SWT.



Sumber : WajibBaca

Rabu, 10 Mei 2017

WOW! Akhirnya Akui Kesalahan Ahok, Ruhut Sitompul: Jangan Campuri Agama Orang Lain

Add WOW! Akhirnya Akui Kesalahan Ahok, Ruhut Sitompul: Jangan Campuri Agama Orang Laincaption


Vonis penjara yang dijatuhkan kepada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atas kasus penodaan agama Selasa 9 Mei 2017 ternyata berhasil menimbulkan kesadaran bagi beberapa pihak.

Baca Juga : MUSLIM HARUS TAHU! Gedung Putih Hapus Larangan Muslim dari Situs Web Kampanye Trump, Baca dan Sebarkan!

Salah satunya juru bicara pasangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI 2017, Ruhut Sitompul. Ruhut mengatakan, vonis yang dijatuhkan kepada Ahok

menjadi pelajaran bagi rakyat Indonesia.
Ruhut mengakui, jika seseorang menyinggung keyakinan atau agama orang lain bakal menimbulkan masalah yang serius.

“Apapun kita jangan campuri agama orang lain. Itu aja. Orang kayak aku, tidak pernah ngomong soal Agama. Kalau ngomong suku masih bisa. Agama sangat sensitif,” kata Ruhut, Rabu, 10 Mei 2017.

Baca Juga : KAMU HARUS TAHU! Ini Pesan Imam Masjid Quba untuk Umat Islam, Baca Sampai Tuntas!

Seperti diketahui, Ahok divonis dua tahun penjara atas kasus penodaan agama, Selasa 9 Mei 2017. Ahok kemudian dibawa ke LP Cipinang Jakarta tapi hari ini 10 Mei 2017, ia dipindahkan ke Mako Brimob, Depok.



Sumber : PortalIslam

Rabu, 03 Mei 2017

KISAH HIKMAH! Kristiane Backer Merasa Tenang Berkat Ayat Suci Alquran, Baca dan SEBARKAN!

KISAH HIKMAH! Kristiane Backer Merasa Tenang Berkat Ayat Suci Alquran, Baca dan SEBARKAN!


Kristiane Backer adalah mantan presenter di MTV Eropa. Besar di Jerman, ia tumbuh di lingkungan keluarga Protestan. Kemudian pada 1989 Backer pindah ke London untuk mengikuti MTV Eropa.

Sebagai presenter terkenal di dunia hiburan, Backer memiliki banyak hal. Dari kecukupan materi, relasi, dan ketenaran. Ia pernah mewawancarai bintang-bintang terkenal, mulai dari Bob Geldof hingga David Bowie.

Baca Juga : Muslim Harus Tahu! IAIN Palu Ikut Sebarkan Seruan Menag Soal Ceramah, SEBARKAN!

Meskipun memiliki segalanya, Backer masih merasa ada yang kurang di hidupnya. Ia merasa ada yang hilang. Backer mulai menyadari bahwa kekosongan yang ia rasakan tidak dapat terpenuhi  dengan ketenaran, uang, bahkan oleh seorang pasangan.

"Ini adalah dilema bagi saya saat itu. Saya berada di atas panggung dengan 70 ribu  orang bersorak dan seolah-olah saya berada di atas awan. Tapi, saya merasa kesepian," ujarnya.

Saat itu, masih sulit bagi Backer mengakui bahwa yang ia butuhkan adalah dipertemukan dengan penciptanya. Menurut Backer, ia telah gagal mengenal dirinya sendiri walaupun telah banyak membaca buku.

Ia mengaku telah mampu melampaui puncak kariernya, tetapi ia gagal memasuki hatinya sendiri. Dimensi spiritual ini tidak pernah dikejar oleh Backer sampai krisis identitasnya memuncak dan menjadi sangat tak tertahankan.

Perkenalan Backer dengan Islam terjadi melalui bintang olahraga Imran Khan. Saat itu, Imran memainkan musik sufi dan menjelaskan bahwa lirik itu ditujukan untuk Allah.
Sejak saat itu, Backer mengetahui bahwa Allah SWT adalah bahasa Arab untuk Tuhan, pencipta alam semesta. Dan ia juga mulai mengetahui tentang iman dalam Islam. Ia memahami iman inilah yang membuat seorang Muslim menjalani kehidupan dengan tujuan yang jelas.

Untuk menjawab rasa penasaran Backer terhadap Islam, Imran Khan memberi Backer buku tentang Islam dan mengajak Backer bepergian bersamanya ke Pakistan. Backer mengakui, perjalanan menuju Pakistan membuka dimensi baru dalam hidupnya, yakni sebuah kesadaran akan spiritualitas.

Di Pakistan, Backer merasa tersentuh dengan kepribadian Muslim yang ia temui. Menurutnya, Muslim di sana sangat mudah membantu orang lain dan bersyukur walaupun kondisi mereka memprihatinkan.

Ia menemukan bahwa Tuhan memainkan peran penting dalam kehidupan setiap orang. "Tuhan di mana-mana, dalam arsitektur yang indah, dalam musik, dan di hati orang-orang," katanya. Backer menyadari ada perbedaan mencolok antara dunianya dan budaya Pakistan.

Tepat setelah perjalanannya ke Pakistan, Backer menghadiri penghargaan musik MTV di Los Angeles. Ia merasa apa yang ia saksikan begitu palsu. Backer merindukan kehangatan orang-orang yang ia temui di Pakistan.

Pada tahun-tahun berikutnya, Backer terus bepergian bolak-balik ke Pakistan. Selain untuk misi kemanusiaan dan budaya, Backer juga terpikat secara intelektual. Imran memberikan buku-buku tentang Islam yang kemudian mereka bahas secara mendalam.

Doktrin Islam lebih masuk akal baginya. Orang-orang menyembah satu Tuhan, mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri, bayi dilahirkan suci, dan kehidupan ini hanyalah jembatan menuju alam baka.

Ia mengaku merindukan semua stimulasi intelektual ini, ada banyak hal yang bisa ditemukan. Setelah bekerja di MTV, Backer merasa hanya bersenang-senang di tempat kerja.
Saat membaca buku-buku Islam, Backer merasa menemukan fakta-fakta mengejutkan tentang hakikat nabi. Ia baru mengetahui ada begitu banyak kesamaan antara ketiga agama, yaitu Yudaisme, Kristen, dan Islam. Ketiga agama tersebut berasal dari sumber yang sama.

Backer terus mengajukan pertanyaan tentang tujuan hidup dan pertanyaan besar yang ia ajukan hanya mampu dijawab dalam Islam. Ia bahkan mulai melihat industri hiburan dengan mata kritis. Khususnya terkait cara berpakaian para perempuan yang berada di industri tersebut.

Ia menyadari, Islam menghargai perempuan berdasarkan karakter dan perilaku mereka. Bukan hanya penampilan fisik semata. Untuk itu, sering kali ditemukan perbedaan antara perempuan Barat dan perempuan Muslim.

Baginya, pembahasan soal perempuan dalam Islam bukan berkaitan dengan uang, ketenaran, dan dunia mode, melainkan menjadikan Tuhan sebagai tujuan hidupnya.

Backer semakin banyak mengetahui tentang Islam. Ia percaya bahwa Islam telah mengubah hidupnya. Dan bahkan pada saat ia merasa ada banyak tekanan, Backer tetap merasa tenang berkat ayat suci Alquran.

Dalam Alquran dikatakan bahwa Tuhan tidak membebani seseorang melebihi kemampuannya. Potongan ayat inilah yang menguatkannya. Backer semakin mencintai Islam. Baginya, Islam telah masuk ke dalam hatinya. Akhirnya, Backer memutuskan memeluk Islam pada 1995.
Setelah memeluk Islam, karier Backer segera berakhir. Kontraknya dihentikan karena media Jerman menyampaikan berita negatif tentang Islam. Namun, ia tidak memedulikannya. Ia menganggap hal tersebut sebagai ujian dari Allah. Ia sadar, ujian yang ia terima tidak sebanding dengan apa yang telah ia kerjakan pada masa lalu.

Baca Juga : Di Mana Letak 12 Mata Air Musa? Wajib Dibaca! SEBARKAN!

Sehingga Backer menganggap hal ini merupakan cara Tuhan menghapus dosa-dosanya. Ia mengaku menerima ujian yang diberikan dengan senang hati dan menyerahkannya kepada Allah.

Pada 2009 Kristiane Backer menerbitkan biografi resminya yang berjudul From MTV to Mecca di Jerman. Saat ini, buku tersebut telah diterjemahkan ke bahasa Belanda, Turki, Arab, dan Inggris.

Backer juga mulai aktif dalam kegiatan dialog antaragama dan antarbudaya serta menjadi duta untuk Yayasan Penjelajahan Islam. Ia merasa memiliki peran menjembatani komunitas Muslim dan masyarakat luas.


Sumber  : Republika

Selasa, 02 Mei 2017

Ini yang Harus Kamu Tahu! Tiga Fakta tentang Sya'ban yang Perlu Anda Ketahui

Ini yang Harus Kamu Tahu!  Tiga Fakta tentang Sya'ban yang Perlu Anda Ketahui


Alhamdulillah, kita sekarang berada di Bulan Sya’ban 1438 H. Dalam hitungan kurang lebih tiga pekan ke depan, umat Islam akan menyambut bulan suci, Ramadhan.

Nah, bulan Sya’ban ini menjadi titik tolak yang cukup penting dalam memaksimalkan ibadah sepanjang Ramadhan.

Baca Juga : Pria Wajib Tahu! Perempuan yang Menemani dari Nol Patut Diperjuangkan, Baca dan Sebarkan!

Ada banyak hal yang barangkali belum banyak kita ketahui seputar Sya’ban. Republika.co.id mencoba merangkum beberapa hal yang perlu kita ketahui seputar bulan ini. Berikut ini penjabarannya. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda.

Kakek Moyang Rasulullah Berjasa Menamakan Bulan ini

Pertama kali yang menamakan bulan ini dengan sebutan Sya’ban adalah Qushayyi bin Kilab, kakek moyang Rasulullah SAW kelima. Penyebutan tersebut diperkirakan berlangsung pada 412 Masehi.

Ada banyak versi mengapa bulan ini dimanakan Sya’ban. Menurut Ahmad bin Yahya Tsa’lab, Sya’ban, dalam bahasa Arab bermakna cabang.

Disebut demikian, karena bulan ini seakan-akan muncul layaknya cabang di antara dua bulan yang agung, yaitu Rajab dan Ramadhan.

Menurut Ibnu Hajar, penamaan bulan ini juga tak terlepas dari tradisi bangsa Arab pada masa jahiliyah. Konon, semala bulan ini, mereka saling berpencar, dan mencari kongsi untuk saling berperang setelah mereka rehat sejenak sepanjang Rajab.

Bulan yang Keutamaannya Kerap Dilupakan

Keutamaan bulan ini juga tak bisa dipandang sebelah mata. Namun sayangnya, justru tak sedikit orang yang melupakan keistimewaan bulan ini dan menyia-nyiakan begitu saja. Rasulullah pernah menyatakan demikian, bahwa Sya’ban termasuk bulan yang keistimewaannya kerap dilalaikan. 

Untuk itulah, Aisyah RA seperti riwayat Bukhari dan Muslim, menjelaskan aktivitas Baginda Rasul pada Sya’ban. Di luar Ramadhan, Rasul sering berpuasa pada bulan ini bahkan hingga menyambung berpuasa Ramadhan. Riwayat lain bahkan menyebut, selain Ramadhan, bulan yang paling disukai Rasul untuk berpuasa.

Rasulullah mengungkapkan mengapa beliau meningkatkan intensitas dan frekuensi puasa sunat pada Sya’ban, yaitu lantaran pada bulan ini catataan amal kita diangkat ke langit. “Aku ingin amalanku (Rasulullah) diangkat ke langit dalam kondisi berpuasa,” sabda Rasulullah.

Atas peringatan tersebutlah maka, para generasi salaf berlomba-lomba memaksimakan ibadah pada bulan ini. Seorang tabiin, yakni Salmah bin Suhail al-Hadhrami al-Kufi mengatakan, para tabiin pada jika sudah memasuki Rajab, mereka bergegas dan berlomba-lomba membaca Alquran.

Bahkan bulan ini akrab dengan sebutan “Bulan Pembaca Alquran (Syahr al-Qurra’)”. Amar bin Qais, dikisahkan sering menutup tokonya sepanjang Sya’ban khusus untuk beribadah dan membaca Alquran.

Meninggalnya Ulama Besar dan Berlangsungnya Peristiwa Agung

Pada bulan ini, sejarah mencatat meninggalnya para ulama besar. Di antaranya adalah pakar tafsir Ibnu Katsir yang meninggal pada 26 Sya’ban 774 Hijriyah.


Demikian pula pendiri Mazhab Zhahiri, yaitu Ibnu Hazm azh-Zhahiri yang wafat 28 Sya’ban 456 Hijriyah.

Bulan Sya’ban juga menjadi momentum berlangsungnya peristiwa agung di antaranya adalah pengalihan kiblat umat Islam yang semula berada di Masjid al-Aqsha, Palestina beralih ke Masjid al-Haram, Makkah. Pada bulan ini pula, perintah wajib berpuasa Ramadhan mulai diberlakukan pada tahun kedua Hijriyah.



Sumber : republika.co.id

Pria Wajib Tahu! Perempuan yang Menemani dari Nol Patut Diperjuangkan, Baca dan Sebarkan!

Pria Wajib Tahu! Perempuan yang Menemani dari Nol Patut Diperjuangkan, Baca dan Sebarkan!


Bukan sesuatu yang mudah bagi seorang perempuan untuk bisa percaya dan setia. Butuh lebih dari sekedar keyakinan dan kesabaran, mendampingi seorang pria dari titik awal perjuangannya. Setiap perempuan berharap pria akan  mengerti, perempuan yang mendampingi pria pada saat-saat sulit sudah lebih dari cukup dari bukti kesetiaan.

Baca Juga : HARUS TAH Ini Tugas Jin Qorin, Pendamping Kita Sejak Lahir! SEBARKAN!

Bisa saja perempuan memilih pria yang sudah mapan dan siap secara finansial untuk bisa mendampingi hidupnya kelak.

Bisa saja perempuan pergi dan memilih yang lain, saat laki-laki ada dalam keterpurkan yang menghimpit. Tapi percayalah, tidak semua perempuan silau karena harta dan gelap karena jabatan.

Terkadang setiap perempuan mencintai pria karena ia memilih takdirnya bersama pria pilihannya, tidak peduli apa kata orang terhadap pilihannya. Tidak peduli seberapa keras dunia menguji kekuatan cintanya. Perempuan  akan selalu ada di samping pria pilihannya.

Cinta yang bermodalkan pesona dunia akan pudar pada waktunya, hilang dan hancur dimakan usia dan rapuh terhadap waktu. Tapi cinta berdasarkan ketulusan akan lebih kuat dan tidak akan pudar oleh kesulitan-kesulitan hidup.

Baca Juga : ASTAGHFIRULLAH! 7 Penyebab Dosa Kecil Jadi Dosa Besar. Sebarkan!

Perempuan yang setia menemani pria dari masa sulit hingga mencapai kesuksesannya patut diperjuangkan, karena dengan ikhlas dan sabar ia menemani di tengah lelahmu, meyakinkan mimpi-mimpimu ditengah cemoohan orang-orang.



Sumber: Satumedia

NAUDZUBILLAH! Azab Dunia dan Siksa Neraka akan Diperoleh Orang yang Melakukan 5 Perbuatan Hina ini, SEBARKAN!


NAUDZUBILLAH! Azab Dunia dan Siksa Neraka akan Diperoleh Orang yang Melakukan 5 Perbuatan Hina ini, SEBARKAN!


Hukum Allah itu adil bagi setiap mahlukNya. Bagi siapa yang melakukan amal kebaikan pasti akan memperoleh balasan dunia dan akhirat. Begitu juga perbuatan buruk akan pula mendapatkan balasan yang setimpal.

Begitu adilnya Allah, tak ingin umat manusia menanggung terlalu banyak siksaan di akhirat. Allah menimpakan beberapa azab bagi orang yang melakukan 5 maksiat ini di dunia, agar kelak di akhirat siksanya sudah terkurangi.

Baca Juga : ASTAGHFIRULLAH! 7 Penyebab Dosa Kecil Jadi Dosa Besar. Sebarkan!

Memang ada beberapa amal buruk yang hanya akan mendapatkan siksa akhirat, namun tidak dengan 5 amal buruk yang begitu hina ini. Karena itu berhati-hatilah dalam melakukan sesuatu agar tak terjerumus ke dalam 5 lubang maksiat berikut ini.

Sahabat Ibnu ’Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menghadap ke arah kami dan bersabda: ”Wahai sekalian kaum Muhajirin, ada lima hal yang jika kalian terjatuh ke dalamnya –dan aku berlindung kepada Allah supaya kalian tidak menjumpainya-

(1)Tidaklah nampak zina di suatu kaum, sehingga dilakukan secara terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka tha’un (wabah) dan penyakit-penyakit yang tidak pernah menjangkiti generasi sebelumnya,

(2)Tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan kecuali akan ditimpa paceklik, susahnya penghidupan dan kezaliman penguasa atas mereka.

(3) Tidaklah mereka menahan zakat (tidak membayarnya) kecuali hujan dari langit akan ditahan dari mereka (hujan tidak turun), dan sekiranya bukan karena hewan-hewan, niscaya manusia tidak akan diberi hujan.

(4)Tidaklah mereka melanggar perjanjian mereka dengan Allah dan Rasul-Nya, kecuali Allah akan menjadikan musuh mereka (dari kalangan selain mereka; orang kafir) berkuasa atas mereka, lalu musuh tersebut mengambil sebagian apa yang mereka miliki

(5) Dan selama pemimpin-pemimpin mereka (kaum muslimin) tidak berhukum dengan Kitabullah (al-Qur’an) dan mengambil yang terbaik dari apa-apa yang diturunkan oleh Allah (syariat Islam), melainkan Allah akan menjadikan permusuhan di antara mereka,” (HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim dengan sanad shahih).

Mengutip Islampos, berikut penjelasan hadist diatas,
1. Ketika suatu kaum melakukan zina secara terang-terangan
Zina itu termasuk perbuatan yang merugikan diri sendiri. Jika berzina dilakukan secara terang-terangan di depan kita (umat muslim) dan kita biarkan saja (tidak mencegahnya), maka Allah akan turunkan penyakit yang tidak bisa diobati.

Dari mulai penyakit Sifilis, Gonorrhea, Aids, dan tidak menutup kemungkinan akan ada penyakit-penyakit lain yang muncul akibat perzinaan dan seks bebas. Satu-satunya cara menghilangkan penyakit itu yaitu hentikan perbuatan zina tersebut.

Pernah mendengar Kota Pompey yang dimusnahkan Allah, karena penduduknya melakukan zina secara terang-terangan? Padahal kota Pompey adalah kota yang makmur di kaki gunung Vesuvius, tanah subur, udara sejuk, anggurnya terbaik sedunia, mereka membangun kota yang megah dan bertingkat, drainase yang baik, pengaman keliling dan fasilitas lainnya. Namun, mereka menyediakan tempat untuk berzina, seluruh penduduk Eropa yang mau berzina maka datang ke Pompey.

2. Mengurangi takaran dan timbangan
“…Tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan kecuali akan ditimpa paceklik, susahnya penghidupan dan kezaliman penguasa atas mereka…” (HR Ibnu Majah).

3. Apabila suatu kaum menahan diri dari membayar zakat
Apabila suatu kaum menahan diri untuk membayar zakat (tidak bayar zakat), maka Allah akan azab dengan tidak menurunkan hujan di wilayah tersebut. Hingga seekor binatang melata pun akan mati akibat paceklik yang ditimpakan. Jika sudah mencapai nisab, maka zakat wajib dikeluarkan. Karena ada hak hamba Allah yang lain dari harta yang kita punya.

4. Apabila suatu kaum menipu timbangan/kualitas/mutu barang
Apabila suatu kaum menipu timbangan/kualitas/mutu barang, maka Allah akan timpakan kekeringan dan paceklik serta terpilihnya pemimpin yang kejam. Maka, jauhilah perbuatan menipu ini.

Baca Juga : Inilah yang Akan Dilakukan MUI, Jika Ahok Divonis Bebas!

5. Umat Islam meninggalkan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi
Jika umat Islam meninggalkan Al-Quran dan Sunnah Nabi, maka Allah akan membuat hati mereka saling berselisih. Iri hati akan menimpa sejenis dengan sejenis (misal dokter dengan dokter saling iri, ketua organisasi dengan ketua organisasi, ketua pengajian dengan ketua pengajian, dan lain-lain).

Selain meninggalkan hukum Allah dan Rasul-Nya, shaf shalat yang renggang ternyata akan merenggangkan hati kita dan membuat hati kita berselisih. Nau’dzubillah.


Sumber : wajibbaca

Minggu, 30 April 2017

WAJIB TAHU! Ini Cara Sederhana Membentuk Karakter

WAJIB TAHU! Ini Cara Sederhana Membentuk Karakter

JAKARTA -- Program Nasional Empowering Indonesia semakin meluas. Mohamad Soleh selaku penggagas program nasional tersebut mulai menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dalam memberdayakan para mahasiswa. 

Kali ini, 120 mahasiswa psikologi Universitas Pancasila (UP) yang mendapatkan pelatihan Smart Empowerment Technique (SET). Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan para peserta agar lebih efektif lagi dalam membentuk karakter idealnya.

Baca Juga : Wajib Tahu! Melewati Orang Yang Sedang Shalat, Bolehkah?


Penyampaian materi diawali dengan latar belakang karakter orang yang selalu sukses-bahagia dan karakter yang selalu sedih, kesal, bingung, serta gagal. Untuk sukses-bahagia, ternyata resepnya sederhana, yaitu relaks, fokus dan yakin (kunci Powerful Character Empowering versi SET). Soleh yang juga merupakan master trainer dan konsultan manajemen di AIDA Consultant mengatakan bahwa seringkali menemukan dan menerima keluhan mengenai sulitnya membentuk karakter.

Ketidakberhasilan dalam pembentukan karakter ini menurut Soleh disebabkan lantaran pola pembentukan karakter dan pendidikan yang belum mengikuti salah satu petunjuk dari Alquran surah al-Jumu’ah ayat 2 dan Al Imran 164. Dalam ayat tersebut ditafsirkan secara sederhana bahwa dalam melaksanakan pembinaan/pendidikan (tarbiyah) ada empat hal utama yang harus dilakukan, yaitu membacakan (menjelaskan dengan efektif), menyucikan jiwa (membersihkan masalah-masalah psikologis/penyakit hati), mengajarkan kitab (mendidik dengan cara memberikan pedoman tertulis seperti Alquran), dan hikmah (mendapatkan pemahaman melalui teladan Rasulullah atau as-Sunnah). 

Kebanyakan para pendidik, kata dia, baru menjalankan poin nomor satu, yaitu menjelaskan dengan efektif. Sering kali mereka lupa dengan poin nomor dua, yaitu membersihkan masalah-masalah psikologis yang menghambat proses penyerapan informasi dan optimalisasi potensi. Bahkan bisa jadi, poin tiga, yaitu mendidik dengan cara memberikan pedoman tertulis, dan poin empat, memberikan pemahaman melalui teladan juga belum dilakukan dengan efektif.  

Baca Juga : Astaghfirullah! Ini Dosa Anak Kepada Orang Tua, Sebarkan Jika Sayang Orang Tuamu!

"Jadi, jangan berharap pembentukan karakter kita akan berhasil, kalo belum beres masalah psikologis orang sehingga tidak mampu mencapai kondisi relaks, fokus dan yakin, yang kita didik tersebut," kata Soleh.

Smart Empowerment Technique (SET) merupakan teknik psikologi yang memberdayakan diri, sekaligus self healing dengan ciri khas sebagai teknik yang aplikatif, mudah dan cepat. Metode ini terdiri dari 10 teknik dengan berbagai cara kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan, masalah, cara berpikir manusia yang berbeda-beda. 

Bahkan, ada teknik yang tidak perlu tahu masalahnya dan atau bermasalah dengan siapa. Sehingga setiap teknik yang ada dalam SET akan efektif bagi siapa pun, bahkan untuk tipikal orang yang tertutup dan tidak ingin masalahnya diketahui orang lain. Teknik-teknik SET inilah yang disebut dengan SMART dalam memberdayakan potensi diri (otak, jiwa, dan tubuh) yang berujung pada upaya mencapai kebahagiaan yang akhirnya berujung pada kesuksesan.

Khusus untuk mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Pancasila ini, Soleh langsung mengkondisikan para mahasiswa untuk langsung menuliskan visi mereka berbasis metode SMART. Lalu dilanjutkan dengan memberikan salah satu teknik SET, yaitu menciptakan tombol, yaitu sebuah teknik sugesti fisik yang menjadi tools dalam mindset motivation mahasiswa secara mandiri. 


Sumber : republika.co.id